Anda pastinya pernah mendengar seputar profesi konsultan akuntansi. Secara umum, profesi konsultan adalah tenaga profesional yang secara bebas menawarkan jasa konsultasi di bidang tertentu. Seorang konsultan juga berperan sebagai partner untuk kliennya dalam membuat sebuah keputusan yang ada kaitannya dengan bidang yang ia kuasai. Dari penjelasan singkat mengenai pengertian profesi konsultan, kita bisa menyimpulkan bahwa konsultan akuntansi adalah profesi yang fokus pada penyediaan layanan untuk perusahaan-perusahaan yang memerlukan konsultasi pembuatan laporan keuangan dengan struktur yang baik dan benar. Dalam ilmu akuntansi, laporan keuangan yang benar adalah laporan keuangan yang menunjukan adanya kesesuaian antara beban yang dikeluarkan dan keuntungan yang diperoleh dalam suatu periode.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, perusahaan-perusahaan memerlukan modal yang tak hanya berasal dari pemilik atau pengelola perusahaan saja, melainkan juga berasal dari kreditur. Perusahaan sejenis ini dapat berbentuk sebagai badan hukum Perseroan Terbatas di mana modal yang dimiliki juga berasal dari pihak di luar perusahaan. Di sinilah profesi konsultan akuntansi dibutuhkan. Dengan menggunakan jasa seorang konsultan akuntansi, pihak kreditur atau investor suatu perusahaan tentunya melakukan pengawasan terhadap perusahaan yang ajak kerjasama. Kreditur dan investor juga umumnya akan melakukan penilaian secara indenden dan bebas terhadap perusahaan melalui seorang konsultan akuntan. Penilaian meliputi semua informasi laporan keuangan yang didapatkan dari manejemen perusahaan.
Profesi konsultan akun terbagi menjadi 3 divisi: jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa non-assurance. Jasa assurance diperlukan untuk meningkatkan mutu informasi keuangan untuk kepentingan pengambilan keputusan di suatu perusahaan. Sementara, jasa non-assurance adalah semua urusan yang ada kaitannya dengan perpajakan dan kompilasi. Menjadi seorang konsultan akuntansi tak mudah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti:
Pendidikan
Syarat yang satu ini tak hanya berlaku bagi konsultan akuntan saja, melainkan juga bagi semua profesioanal. Oleh karena itu, janganlah pernah merasa puas dengan gelar sarjana atau gelar jenjang pendididikan yang lebih tinggi lainnya dari universitas bila ingin menjadi tenaga profesional. Bila perlu, tingkatkan lagi ilmu dan kemampuan akademik ke tingkat yang lebih tinggi lagi; misalnya dengan mengikuti kursus profesional.
Sertifikasi
Untuk menjadi seorang konsultan akuntansi yang profesional dan berharga tinggi di mata klien, diperlukan sertifikasi di mana sertifikasi ini adalah bukti akan keterampilan yang Anda miliki di bidang akuntansi. Terdapat beberapa jenis sertifkat yang ada kaitannya dengan bidang keuangan dan akuntansi, yaitu CMA (Certified Management Accountants), CPA (Certified Public Accountant), dan CIA (Certified Internal Auditors).
Analisis Laporan Keuangan
Sangat penting bagi seorang konsultan akuntansi untuk memiliki pengetahuan yang dalam tentang analisis laporan keuangan karena hasil analisa nantinya digunakan baik oleh pihak perusahaan bersama-sama dengan konsultan akuntansinya ketika akan mengambil keputusan. Jadi, untuk menjadi seorang konsultan akuntansi yang hebat, Anda para konsultan akuntansi perlu lagi untuk mendalami beberapa materi tentang aktifitas dan profibilitas, rasio keuangan, leverage, dan likuiditas.
Kuasai Bidang Akuntansi
Untuk menjadi seorang konsultan akuntansi profesional, sudah pasti bidang yang wajib dikuasai adalah Akuntansi. Berbekal pemahaman logika akuntansi yang detail tentunya akan sangat membantu Anda untuk menganalisa suatu kondisi keuangan di suatu perusahaan. Tak hanya itu, sebaiknya juga Anda mengikuti ujian atau tes untuk mendapatkan sertifikat khusus untuk akuntan seperti CPA (Certified Public Accountant).
Kuasai Pengetahuan tentang Bisnis
Pengetahuan seputar bisnis menjadi pengetahuan lain yang juga sebaiknya dikuasai oleh seorang konsultan akuntnsi. Bisnis, secara sederhana, dapat dianggap sebagai media aktifitas usaha yang nanti paling sering dijumpai dalam praktik kerja sebagai konsultan akuntansi. Misalnya saja dalam suatu perusahaan, istilah-istilah dunia bisnis yang secara umum akan sering Anda dengar antara lain laporan arus kas, perencanaan, neraca, nota debet, laporan bank, nota kredit, inventory control, faktur, laporan laba-rugi, produksi, aliran dana, bank kliring, biaya marjinal, surat berharga, dan masih banyak lagi. Karena setiap perusahaan memiliki aktifitas bisnis yang tak sama, Anda sebaiknya harus menguasai dan memahami secara detail mengenai istilah-istilah dalam dunia bisnis seperti yang disebutkan di atas.
Komunikasi
Seorang konsultan akuntansi yang memiliki kecakapan dalam berkomunikasi tentunya akan memiliki nilai plus di mata perusahaan/ klien. Kemampuan komunikasi bagi seorang konsultan sangat mempengaruhi perjalanan karirnya. Kemampuan komunikasi yang baik pastinya sangat membantu Anda ketika menyampaikan konsultasi dan ide-ide, termasuk pemberian saran atau koreksi kepada perusahaan. Akan jauh lebih baik lagi jika Anda juga menguasai bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris.
Lantas, layanan apa saja yang disediakan oleh konsultan akuntansi? Secara umum, ada 3 layanan yang diberikan oleh seorang konsultan akuntansi, yaitu:
· Audit
Auditing dapat dikerjakan dengan baik jika pihak konsultan akuntansi menyuguhkan informasi yang bermanfaat dan jaminan kepada pemilik/ pengelola perusahaan.
· Tax Planning dan Manejemen
Seorang konsultan akuntansi juga siap membuat perencanaan pajak (tax planning) dan perencanaan manejemen (management planning) serta beban pajak yang sesuai dengan Reconcile Bookkeeping Service yang masih berlaku. Konsultan akan membantu perusahaan untuk menyusun buku neraca. Dengan adanya layanan seperti ini, perusahaan akan memiliki kesempatan untuk lebih fokus lagi pada bisnisnya karena urusan manejemen keuangan perusahaan akan ditangani oleh konsultan dan divisi yang terkait dengan keuangan perusahaan. Perusahaan juga bisa lebih fokus jalinan komunikasi dengan para investor, bank, dan mitra bisnis.
· Layanan Inventori
Seorang konsultan akuntansi siap membantu pihak manejemen untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan mencari solusi yang tepat ketika permasalahan muncul.
Adapun tugas-tugas yang biasanya dikerjakan oleh seorang konsultan akuntansi, antara lain:
1. Mengerjakan pembuatan jurnal transaksi keuangan harian
2. Menyusun rekonsiliasi bank tiap akhir bulan
3. Melakukan uji fisik kas operasional/ kas kecil/ cash opname tiap bulan secara random
4. Membuat dan menyajikan laporan keuangan dalam beberapa versi seperti laporan keuangan bulanan, semesteran, triwulanan, dan tahunan
5. Melakukan analisa kinerja dan kondisi keuangan perusahaan untuk periode triwulanan, semesteran, dan tahunan.
Berdasarkan caranya, layanan konsultan akuntansi dilaukan dengan 2 pilihan cara, yaitu:
· dengan mengirimkan dan menempatkan staff selama 2 hingga 3 hari dalam seminggu untuk mengerjakan aktifitas akuntansi dan pembukuan
· Dengan meminta klien/ perusahaan mengirimkan dokumen serta data yang ada kaitanya dengan kegiatan pembukuan dan akuntansi untuk periode mingguan.
Agar pelayanan yang diberikan memuaskan, perusahaan harus selektif ketika memilih jasa konsultan akuntansi. Sejumlah tips berikut boleh Anda jadikan acuan ketika akan memilih seorang konsultan akuntansi.
Kenali kebutuhan perusahaan
Sebelum memperkerjakan seorang konsultan akuntansi, kenali terlebih dahulu kebutuhan keuangan dan cermati tujuan penggunaannya. Mengapa? Karena tiap konsultan akuntansi mempunyai spesifikasi atau kriteria yang berbeda-beda sehingga sangat penting untuk menyeleksi konsultan dengan latar belakang yang tepat dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Diskusi dengan Petinggi Perusahaan
Ada baiknya juga jika pemilihan konsultan didasarkan pada keputusan bersama alias melibatkan semua jajaran petinggi perusahaan. Mungkin saja ada salah satu diantara mereka yang mempunyai referensi jasa konsultan akuntansi yang berkualitas dan telah terbukti kinerjanya. Perhatikan sertifikat dan lakukan interview untuk mengetahui kompetensi dan kualitas profesionalismenya.